Jumat, 17 April 2015

Penikmat Kopi Pukul Dua Dini Hari -aku



Melupakanmu, adalah cara terampuh untuk menghidupkanmu kembali dalam memori.

Bahkan kehadiranmu melalui bayang-bayang langit  cahaya senja yang terus menerus menerobos masuk pada celah-celah kecil jendela kamarku; singgasana pertama aku melihat dunia, dan terakhir saat ufukku lelah menyuruhku terjaga.

Ada tiga titik fokus dalam setiap pantulannya. Dan apabila langit malam berusaha mencurinya, akan kukejar dengan kekuatan seribu bintang agar mengembalikannya pada dekapan tangan mungilku.

Oke, namaku Alvy. Tiga perkara dalam hidup yang kurasa tak lebih penting ketimbang laporan klinik, maupun coretan revisi pada tugas akhirku. Namun 
karena ku rasa ia tidak penting, justru dia penghuni abadi dalam ingatanku.
Perkenalkan, itu kamu.

Perkara pertama. Kehadiranmu adalah pembias rindu
Sebagaimana tatapan empat purnama lalu. Kau tau? Ternyata tatapanmu yang dingin berhasil benar-benar membuatku beku; lalu enggan beranjak. Sepenggal gambar lengkap dengan hias senyumanmu adalah terapi lini pertama paling ampuh yang pernah kudapat. Selain kehadiranmu yang berhasil menjatuhkan gengsi demi gengsi, sayatan hati yang lebih memilih terbuka lebih lebar, cinta adalah alasan mengapa kita dipertemukan.

Kedua; Kamu adalah objek percakapanku dengan Tuhan. Selain namamu tercantum dalam dokumen negara sebagai harta satu-satunya; namamu adalah salah satu alasanku mendongakkan wajah pada Tuhan. Cinta milik semesta, dan semesta milik Tuhan. Sebegitu angkuh dan berani aku memintanya pada Pemilikmu. Kadang pikiran gilaku bersikeras; suatu waktu akan ada dimana aku dan Tuhan melakukan proses balik nama kepemilikan atasmu, atas namamu.

Ketiga. Aku yang terus memintamu tanpa jeda.
Tak kupedulikan kenyataan dimana kehadiranmu bukan untuk tinggal; melainkan untuk pergi lebih jauh lagi. Dan jika jemariku terus memintamu tanpa benar-benar Tuhan memberikannya padaku, ingatlah; aku adalah perempuan yang terus memintamu tanpa jeda.



Ps: Penikmat kopi pukul dua dini hari

Aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar