Pagi ini
matahari tampak enggan menyapa semesta, mungkin ia sedang bergelut dengan awan
hitam. Maha benar cinta, menyatukan dua hal yang berbeda.
Selamat pagi,
september. Selamat pagi kang pos cintaku @lionychan yang bertugas dengan segala
jasanya; menghantarkan segala bentuk rasa cintaku pada Jogja. Walau
sesungguhnya aku baru mengenalmu semalaman. Besar jasamu; besar upahmu di
surga.
JOGJA
Pulang ke kotamu ,
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia , Saat kita sering luangkan waktu
Terhanyut aku akan nostalgia , Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana jogja
(Yogyakarta,
dipopulerkan oleh Kla Project)
Hai,
perkenalkan.
Aku adalah
sebuah jiwa yang berdiri kokoh di tengah peradaban dimana orang menyebutnya
sebuah kota romantisme Indonesia; Jogja. Berbalur warna putih dihiasi emas di
setiap sudutnya dan kerucut emas runcing diatasnya mengisyaratkan elegan dalam
kesederhanaanku. Barangkali satu-dua lampu menyoroti tubuhku adalah sinar pada
tiap-tiap senyumku.
Mungkin aku tak
semegah monas, tak se-elok jam gadang, namun diusiaku yang hampir menginjak
tiga abad ini adalah pertanda kesetiaanku pada kota ini.
Aku tak peduli
berkali-kali guncangan yang terus berusaha menggugurkan seluruh kesetiaanku; mengubah
golong gilig menjadi kerucut diatasku; bahkan hingga guncangan itu justru
merampas nyawa kekasih-kekasihku. Dalam jiwa aku menginginkan untuk tetap menemani kota ini. Hingga nanti, hingga sepi.
Tapi aku tak bisa berjanji,
Sebab janji itu berat. Aku tak tau
akan ada masanya atau tidak aku bertahan disini. Aku tak tau sampai kapan
orang-orang itu akan peduli terhadapku. Menjaga dan merawatku, membiarkanku
untuk tetap berdiri tegap. Mengingat tak seberapa jasaku untuk mereka.
mengingat aku hanyalah jiwa yang diam yang tunduk pada segala perubahan.
Aku tau,
Begitu banyak
orang mencintaiku. Merelakan tiap-tiap raga untuk bersanding denganku. Berfoto,
kemudian membaginya pada semua orang. Atau mereka yang menjauh dariku,
memandang dalam kesendirian dan mengambil gambarku dalam diam. Atau bagi mereka
yang membenciku karena aku dikaitkan dengan garis lurus pantai
selatan-keraton-merapi yang menjadi penyebab bencana. Tak apa. Setiap orang
memiliki cara yang berbeda untuk mencinta.
Ps:
Kepada @Poscinta
#30Harikotakubercerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar