Minggu, 01 Februari 2015

#30HariMenulisSuratCinta - Sajak-Sajak Malam

Adalah bagaimana aku mencintai semesta saat terlepas pelukan dengan surya.

    Aku tak peduli wahai tujuan dari suratku, entah kapan kamu akan membacanya. Bahkan menulis surat untukmu saja sudah cukup membuatku bahagia.
Jangan tanya aku sedang apa, 

Karena sudah pasti kujawab aku sedang bersajak. Dan kau pasti akan menyangka aku hanya main-main dengan ucapanku. Tidak, sayang. Aku sedang tidak main-main.

AKU SAKAU !

Tak taukah kamu?  semenjak aku jatuh cinta dan aku menitipkannya pada jarak, aku mulai kehilangan akal sehatku. Aku mulai menyukai waktu dimana aku akan berpeluk dengan malam. Karena disitu aku percaya, hanya malam yang tak akan pernah mengingkari janjinya.

Dan halaman depan rumah kontrakanku adalah the best thing that I ever had.

Tempat untukku bercumbu dengan malam dan tentu saja aku akan membacakan sajak-sajak untuk mereka. Jangan tanya mengapa, Mereka akan lebih paham bagaimana rasa kerinduan yang sebenar-benarnya rindu. 

Itu adalah satu-satunya cara bagaimana aku menyampaikan rindu tanpa harus menulis pesan lalu kuhapus lagi sebelum kukirim pada deretan nomer ponselmu. Aku pengecut untuk hal ini :’) biarkan aku saja yang menjadi pengecut, kamu jangan …

Tapi saat tiba-tiba luruhan hujan menerpa malam, aku terluka. Mungkin aku akan membiarkan gerimis menerpa senja, tapi aku tak pernah mengizinkan hujan menimpa malam. 

TIDAK !
 itu adalah hal buruk.

Dimana setelahnya aku akan masuk kamar dan kembali mengingatmu. Aku akan merasakan sakitnya rindu sendirian. Setelahnya, aku akan berusaha untuk terlelap.  Sudah kubilang, terlelap adalah cara terbaik untukku melepaskan rindu.

Tapi sial !
Kamu datang lagi dalam mimpi. 

Hey, lelaki !
Tak adakah tempat nyaman lain selain mimpi-ku, sayang ?


selamat malam, langit, apa kabar selama ini?
barangkali bintang-bintang masih berkedip buatku ...

- 1964 Pada Suatu Malam, 
Sapardi Djoko Damono



Untukmu;
Penghuni mimpi-mimpi malamku 
(maaf aku terlalu pengecut untuk menuliskan namamu)
Kutulis menjelang pergantian bulan, 
Selamat februari !
Selamat satu bulan menguatkan rindu, untukku ...




1 komentar: