Kepadamu ...
penikmat kemeja merah jambu
kamu masih ingat, moment setiap moment yang kita lalui bersama disini ?
dari GOR amongrogo, hingga sekaten jogja . semua rasanya sama. sama seperti waktu sama kamu, mas ...
dulu kita mengenakannya sama, kemeja merah jambu. sedemikian fanatik aku sama kemeja itu. kemeja yang sengaja kita kenakan saat menyaksikan meriahnya futsal tingkat SMA.
sekarang kemeja itu menghilang, entah aku lupa menaruh, entah yang menghilang begitu saja seperti kamu. dia hanya menyisakan kenangan, sama persis sama kamu. bedanya, dia tak pernah menorehkan luka sedikitpun padaku.
berbicara luka, aku teringat luka di telapak kaki aku. yang waktu itu kamu tempel handsaplast didepan solo square. ingat ? tentu kamu sudah lupa. bahkan berusaha melupakan. bukan begitu ?
bukankah kau lihat juga seberapa banyak darah yang mengalir, seberapa perih yang kurasakan saat itu juga. tapi sekarang, semua itu tak berarti apa-apa dibanding luka hatiku saat ini. luka yang kaubuat dan kau tinggal begitu saja.
sekarang, tiapkali aku melintasi tempat yang pernah kita lalui bersama aku merasa terhina. semua menertawakanku. dari sudut ke sudut. mereka menertawakan betapa bodohnya aku. menambah sesak yang amat dalam.
disalin pada hari yang berbeda
dengan pengharapan yang masih sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar